curhatan galau
Sabtu, 21 Maret 2015
pengenalan IP address
Mengenal
Apa Itu IP Address
Internet
sebagai sebuah “interconnected network” merupakan jaringan komputer yang sangat
luas, terdiri atas gabungan jaringan komputer di seluruh dunia mulai dari
jaringan komputer milik pemerintahan, akademis, public sampai jaringan komputer
pribadi. Untuk terhubung ke internet kita harus mendaftar ke ISP ( Internet
Service Provider). Agar seluruh komputer (host) yang terhubung ke internet
dapat berkomunikasi, dibuatlah sebuah protocol (rule atau “aturan main”)
standar yang mengatur komunikasi data tersebut. Adalah TCP/IP yang menjadi
protocol resmi untuk aplikasi internet sejak tahun 1983 hingga sekarang
(silahkan googling tentang “sejarah internet”) Dalam Protocol TCP/IP tersebut,
setiap host yang terhubung ke internet harus memiliki IP Address sebagai alat
pengenal host pada network. IP Address tersebut haruslah bersifat unik, tidak
boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Sebagai
contoh situs Microsoft.com memiliki IP Address 207.46.250.119. Penggunaan IP
Adress diseluruh dunia dikoordinasikan oleh lembaga sentral internet yang
dikenal dengan IANA (Internet Asigned Number Authority). Menurut Wikipedia,
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan
angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat
identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari
angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6
atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan
Internet berbasis TCP/IP. Pada pembahasan selanjutnya (dalam artikel ini) yang
disebut sebagai IP Address adalah IP Address versi 4. Seperti telah disebutkan
sebelumnya bahwa IP Address terdiri dari 32 bit (bilangan biner) mulai dari
00000000000000000000000000000000 sampai 11111111111111111111111111111111. Untuk
memudahkan penulisan maka 32 bit angka biner tersebut dibagi kedalam 4 kelompok
(segmen) yang masing – masing kelompok terdiri dari 8 bit (oktet) dengan
dipisah oleh tanda titik(.) sehingga penulisannya menjadi
00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11111111.11111111.11111111.11111111
atau apabila ditulis dalam kelompok angka decimal adalah dari 0.0.0.0 sampai
dengan 255.255.255.255. IP Address sebetulnya terdiri dari dua bagian yaitu
bagian Network Identifier (NetID) yang berperan dalam identifikasi suatu
network dari network yang lain dan bagian Host Identifier (HostID) yang
menentukan alamat host atau komputer dalam suatu network. Jadi seluruh host
yang tersambung dalam jaringan yang sama akan memiliki bit network (NetID) yang
sama. Analoginya adalah seperti alamat rumah yang terdiri dari nama jalan dan
nomor rumah. Kelas-kelas IP Address Terdapat 5 kelas IP Address, yaitu Kelas A,
Kelas B, Kelas C, Kelas D dan Kelas E yang semua itu di desain untuk kebutuhan
jenis-jenis organisasi atau pemakai. IP Address Kelas A Struktur IP Address
kelas A 8 bit pertama berfungsi sebagi NetID dan 24 bit berikutnya merupakan
HostID Bit pertama diset 0 sehingga IP Address kelas A dimulai dari
00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 01111111.11111111.11111111.1111111
atau 0.0.0.0 sampai 127.255.255.255 Dengan demikian secara teori akan terdapat
128 Nework (2 pangkat7) dari 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx yang
masing-masing network memiliki 2 pangkat 24 atau 16.777.216 host. Secara actual
hanya terdapat 126 jaringan yang tersedia karena ada 2 alamat yang disisakan
untuk tujuan tertentu, yaitu 0.xxx.xxx.xxx dan 127.xxx.xxx.xxx IP Address Kelas
B Struktur IP Address kelas B 16 bit pertama berfungsi sebagi NetID dan 16 bit
berikutnya merupakan HostID Dua Bit pertama diset 10 sehingga IP Address kelas
A dimulai dari 10000000.00000000.00000000.00000000 sampai
10111111.11111111.11111111.1111111 atau 128.0.0.0 sampai 191.255.255.255 Dengan
demikian secara teori akan terdapat 2 pangkat 14 atau 16.384 Newok dari
128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx yang masing-masing network memiliki 2
pangkat 16 atau 65.536 host. Dikarenakan ada 2 alamat yang akan digunakan untuk
tujuan khusus maka hostID yang tersedia efektif adalah sebanyak 65.534 host. IP
Address Kelas C Struktur IP Address kelas C 24 bit pertama berfungsi sebagi
NetID dan 8 bit berikutnya merupakan HostID Tiga Bit pertama diset 110 sehingga
IP Address kelas A dimulai dari 11000000.00000000.00000000.00000000 sampai
11011111.11111111.11111111.1111111 atau 192.0.0.0 sampai 223.255.255.255 Dengan
demikian secara teori akan terdapat 2 pangkat 21 atau 2.097.152 Newok dari
192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx yang masing-masing network memiliki 2 pangkat
8 atau 256 host. Dikarenakan ada 2 alamat yang akan digunakan untuk tujuan
khusus maka hostID yang tersedia efektif adalah sebanyak 254 host. IP Address
Kelas D Struktur IP Address Kelas D Tidak dikenal NetID dan HostID Empat Bit
pertama diset 1110 sehingga IP Address kelas D dimulai dari
11100000.00000000.00000000.00000000 sampai 11101111.11111111.11111111.1111111
atau 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255 IP Address merupakan kelas D yang
digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama
suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada
sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan
multicast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk
aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host
(multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone). IP Address Kelas E
Struktur IP Address Kelas E Tidak dikenal NetID dan HostID Lima Bit pertama
diset 11110 sehingga IP Address kelas D dimulai dari
11110000.00000000.00000000.00000000 sampai 11110111.11111111.11111111.1111111
atau 240.0.0.0 sampai 247.255.255.255 Alamat ini digunakan untuk kegiatan
eksperimental. Alamat Khusus Selain address yang dipergunakan untuk pengenal
host, ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan
tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address tersebut adalah : Network
Address. Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan
Internet. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host menjadi 0.
Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai
subnet, network address dari host ini adalah 167.205.0.0. Tujuannya adalah
untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup melihat
network address (167.205) untuk menentukan kemana paket tersebut harus
dikirimkan. Broadcast Address. Address ini digunakan untuk mengirim/menerima
informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network.
Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada IP Address
menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2,
broadcast addressnya adalah 167.205.255.255. Jenis informasi yang dibroadcast
biasanya adalah informasi routing. Loopback AddressAlamat dengan NetID 127
adalah alamat khusus yang digunakan sebagai loopback address. Alamat ini
digunakan untuk menguji perangkat lunak pada komputer atau host. Private
Address Privat Address adaah kelompok IP Addres yang dapat dipakai tanpa harus
melakukan pendaftaran. IP Address ini hanya dapat digunakanuntuk jaringan local
(LAN) dan tidak dikenal dan diabaikan oleh Internet. Alamat ini adalah unik
bagi jaringan lokalnya tetapi tidak unik bagi jaringan global. Agar IP Private
ini dapat terkoneksi ke internet, diperlukan peralatan Router dengan fasilitas
Network Address Traslation (NAT). Berikut adalah Alamat yang dicadangkan untuk
jaringan private: Private Address Kelas A : IP Address dari 10.0.0.0 –
10.255.255.254, setara dengan sebuah jaringan dengan 24 bit host. Atau sekitar
16.777.214 host Private Address Kelas B: 172.16.0.0 – 172.31.255.255, setara
dengan 16 jaringan yang masing-masing jaringan memiliki host efektif sebanyak
65.534 host Private Address Kelas C:192.168.0.0 – 192.168.255.254, setara
dengan 256 jaringan yang masing-masing jaringan memiliki host efektif sebanyak
254 host.
pengertian jaringan komputer
Pengertian
Jaringan Komputer
Tujuan dari jaringan komputer:
- Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih
efisien:
Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi
printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas
rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak
jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk
jumlah pengguna sama, serta berbagi pemakaian CPU, Memori, dan Harddsik.
- Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap
andal dan up-to-date: Sistem
penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak
pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi
akses ke data sewaktu sedang diproses.
- Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data
sharing). Transfer data pada
jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang
bukan jaringan.
- Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi
dengan lebih efisien. Surat dan
penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem
jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi
online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih
produktif.
- Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka
secara lebih efektif.
Akses jarak-jauh ke data terpusat
memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung
berkomunikasi dengan pemasok.
Agar dapat mencapai
tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan
layanaan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan
yang memberikan layanan disebut pelayanan (server). Arsitektur ini disebut
dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi
jaringan komputer.
Keuntungan utama yang langsung
terasa dari network sharing itu adalah, Internet yang mendunia, karena pada
hakikatnya Internet itu sendiri adalah serangkaian
komputer (ribuan bahkan jutaan komputer) yang saling terhubung satu sama lain.
Berevelusi dan berkembang dari waktu ke waktu, sehingga membentuk satu jaringan
kompleks seperti yang kita rasakan sekarang ini.
Keuntungan lain dilihat dari sisi
internal network adalah :
- Resource Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada
secara bersama-sama. Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya
dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data
tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering
diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi masalah jarak.
- Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan
mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber
alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke
dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila
salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.
- Menghemat uang, Komputer berukutan kecil mempunyai
rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang
besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecapatan kira-kira
sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetap, harga
mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi. Ketidakseimbangan
rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem
untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.
- Hardware sharing, Bagi pakai hardware secara
bersama-sama. Dengan adanya fasilitas jaringan kemudian menggunakan alat
yang bernama printer server. maka sebuah printer laser berwarna yang mahal
sekali harganya dapat dipakai secara bersama-sama oleh 10 orang pegawai.
Begitu pula halnya dengan scanner, Plotter, dan alat-alat lainnya.
- Keamanan dan pengaturan data, komputer dalam sebuah
lingkungan bisnis, dengan adanya jaringan tersebut memungkinkan seorang
administrator untuk mengorganisasi data-data kantor yang paling penting.
Dari pada setiap departemen menjadi terpisah-pisah dan data-datanya
tercecer dimana-mana. Data penting tersebut dapat di manage dalam sebuah
server back end untuk kemudian di replikasi atau dibackup sesuai kebijakan
perusahaan. Begitu pula seorang admin akan dapat mengontrol data-data
penting tersebut agar dapat diakses atau di edit oleh orang-orang yang
berhak saja.
- Ke-stabilan dan Peningkatan performa komputasi, Dalam
kondisi tertentu, sebuah jaringan dapat digunakan untuk meningkatkan
performa keseluruhan dari aplikasi bisnis, dengan cara penugasan komputasi
yang di distribusikan kepada beberapa komputer yang ada dalam jaringan.
Berbagai keuntungan dari media-media
jaringan telah panjang lebar dijelaskan diatas, akan tetapi kerugian belum
disinggung sama sekali. Jaringan dengan berbagai keunggulannya memang sangat
membantu sekali kerja dalam suatu perusahaan. Tetapi kerugiannya juga banyak
apabila tidak di sadari dari awal. Berikut beberapa kerugian dari implementasi
jaringan :
- Biaya yang tinggi kemudian semakin tinggi lagi.
pembangunan jaringan meliputi berbagai aspek: pembelian hardware,
software, biaya untuk konsultasi perencanaan jaringan, kemudian biaya
untuk jasa pembangunan jaringan itu sendiri. Infestasi yang tinggi ini
tentunya untuk perusahaan yang besar dengan kebutuhan akan jaringan yang
tinggi. Sedangkan untuk pengguna rumahan biaya ini relatif kecil dan dapat
ditekan. Tetapi dari awal juga network harus dirancang sedemikian rupa
sehingga tidak ada biaya overhead yang semakin membengkak karena misi
untuk pemenuhan kebutuhan akan jaringan komputer ini.
- Manajemen Perangkat keras Dan Administrasi sistem : Di
suatu organisasi perusahaan yang telah memiliki sistem, administrasi ini
dirasakan merupakan hal yang kecil, paling tidak apabila dibandingkan
dengan besarnya biaya pekerjaan dan biaya yang dikeluarkan pada tahap
implementasi. Akan tetapi hal ini merupakan tahapan yang paling penting.
Karena Kesalahan pada point ini dapat mengakibatkan peninjauan ulang
bahkan konstruksi ulang jaringan. Manajemen pemeliharaan ini bersifat
berkelanjutan dan memerlukan seorang IT profesional, yang telah mengerti
benar akan tugasnya. Atau paling tidak telah mengikuti training dan
pelatihan jaringan yang bersifat khusus untuk kebutuhan kantornya.
- Sharing file yang tidak diinginkan : With the good
comes the bad, ini selalu merupakan hal yang umum berlaku (ambigu),
kemudahan sharing file dalam jaringan yang ditujukan untuk dipakai oleh
orang-orang tertentu, seringkali mengakibatkan bocornya sharing folder dan
dapat dibaca pula oleh orang lain yang tidak berhak. Hal ini akan selalu
terjadi apabila tidak diatur oleh administrator jaringan.
- Aplikasi virus dan metode hacking : hal-hal ini selalu
menjadi momok yang menakutkan bagi semua orang, mengakibatkan network down
dan berhentinya pekerjaan. Permasalahan ini bersifat klasik karena system
yang direncanakan secara tidak baik. Masalah ini akan dijelaskan lebih
lanjut dalam bab keamanan jaringan.
- Berikut grafik yang menjelaskan prosentase penggunaan
berbagai tipe media yang mendukung jaringan komputer beserta keuntungan
dan kerugian dari masing-masing media / backbone tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)